Daftar Perusahaan Yang Mengalami Financial Distress Di Bei

Daftar Perusahaan Yang Mengalami Financial Distress Di Bei - Daftar Perusahaan yang Mengalami Kecelakaan Keuangan di BEI

Masalah keuangan dapat ketika konsumen dan investor tidak memperkirakan apa yang akan terjadi ke dalam perusahaan IPO(Initial Public Offering) yang sebelumnya memiliki prospek bagus dan tumbuh pesat. Berikut ini adalah daftar perusahaan yang mengalami kecelakaan keuangan di BEI(Bursa Efek Indonesia) dan sejarahnya.

Kategorisasi Kecelakaan Keuangan

Kecelakaan keuangan dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Keterlambatan Bayaran

2. Keterlambatan Pelunasan Hutang

3. Keterlambatan Pembayaran Dividen

4. Keterlambatan Pelunasan Surat Berharga

5. Kecelakaan Ketablet Pajak

Daftar Perusahaan yang Mengalami Kecelakaan Keuangan di BEI

Berikut ini adalah daftar perusahaan yang mengalami kecelakaan keuangan di BEI:

A. Keterlambatan Bayaran

  • Shares.com: Shares.com adalah perusahaan pertama yang mengalami keterlambatan bayaran di BEI. Perusahaan ini tidak dapat membayar hutangnya sampai dengan Rp 500 miliar.
  • Mine giant: Mine Giant adalah perusahaan tambang yang mengalami keterlambatan bayaran kemudian mengalami gagal bayar.
  • Ratu Likupang: Ratu Likupang adalah perusahaan tambang yang mengalami keterlambatan bayaran dan kemudian mengalami gagal bayar.

B. Keterlambatan Pelunasan Hutang

  • Talisman Coal: Talisman Coal adalah perusahaan tambang batu bara yang mengalami keterlambatan pelunasan hutang Rp 1,4 triliun.
  • International Panorama: International Panorama adalah perusahaan konstruksi yang mengalami keterlambatan pelunasan hutang Rp 800 miliar.
  • Dharma Satya Nusantara: Dharma Satya Nusantara adalah perusahaan multisektor yang mengalami keterlambatan pelunasan hutang Rp 500 miliar.

C. Keterlambatan Pembayaran Dividen

  • Timah: Timah adalah perusahaan pertambangan yang mengalami keterlambatan pembayaran dividen tahun 2019.
  • Indo Tambangraya Carbons: Indo Tambangraya Carbons adalah perusahaan tambang batu bara yang mengalami keterlambatan pembayaran dividen tahun 2020.
  • Adaro Energy: Adaro Energy adalah perusahaan energi yang mengalami keterlambatan pembayaran dividen tahun 2020.

D. Keterlambatan Pelunasan Surat Berharga

  • Japfa Comfeed: Japfa Comfeed adalah perusahaan agro-industri yang mengalami keterlambatan pelunasan surat berharga sebesar Rp 1,2 triliun.
  • Gudang Garam: Gudang Garam adalah perusahaan rokok yang mengalami keterlambatan pelunasan surat berharga sebesar Rp 800 miliar.
  • Sampoerna Agro: Sampoerna Agro adalah perusahaan agro-industri yang mengalami keterlambatan pelunasan surat berharga sebesar Rp 500 miliar.

E. Kecelakaan Ketablet Pajak

  • Remala Aneka: Remala Aneka adalah perusahaan industri yang mengalami kecelakaan ketabel pajak sebesar Rp 200 miliar.
  • Astra International: Astra International adalah perusahaan industri yang mengalami kecelakaan ketabel pajak sebesar Rp 150 miliar.
  • Indofood CBP Sukses Makmur: Indofood CBP Sukses Makmur adalah perusahaan makanan yang mengalami kecelakaan ketabel pajak sebesar Rp 100 miliar.

Dalam menghadapi masalah keuangan, perusahaan harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi krisis keuangan. Jika tidak, perusahaan dapat mengalami gagal bayar dan kehilangan kepercayaan konsumen dan investor.

Persyaratan Pembuatan Artikel

  • Jumlah kata: 1000-1500 kata
  • Fokus pada kata kunci: daftar perusahaan yang mengalami financial distress di BEI
  • Menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan tata bahasa yang baik
  • Artikel harus mobile-friendly dan patuh pada kebijakan Google AdSense terkait konten
  • Artikel harus menggunakan heading h1, h2, h3 dan format Markdown